Jumat, 01 April 2011

Hingga Di Kamar Mandi…


Oleh : Abdurrahman MBP


Benarkah anda suka membaca? Kalau benar anda suka membaca tentu waktu anda akan banyak digunakan untuk membaca. Kapan saja dan di mana saja, benarkah demikian? Ya…. ketika membaca menjadi sebah sarana untuk mendapatkan ilmu maka membaca akan menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi, kapan saja dan di mana saja.
Saya sendiri mencoba untuk menikmati membaca di mana saja saya bisa, di kereta listrik, di bis, di perjalanan, sambil makan, sambil berjalan ke kantor dan di segala tempat ketika memungkinkan untuk membaca. Di kamar mandi? Wow…. Saya juga melakukannya. Ih…. Kok bisa? Biasanya kalau di kamar mandi saya baca buku-buku yang sifatnya umum, misalnya buku bahasa Inggris atau buku umum lainnya yang tidak terdapat ayat Al-Qur’an atau hadits Nabi Shalala ‘Alaihi Wa salam.
Kebiasaan ini saya coba terapkan secara kontinyu, saya ingin menjadikan buku adalah bagian tidak bisa terpisahkan dalam hidup saya. Ini adalah sebuah tradisi mulia yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita yang sholeh.
Di antara mereka adalah  Majduddin Ibnu Taimiyah penulis kitab Al-Muntaqa, beliau adalah kakek dari Syaikhul Islam. Beliau begitu haus dengan ilmu hingga membaca adalah bagian dari hidupnya. Kebiasaan membaca beliau  dilakukan di berbagai kesempatan bahkan ketika beliau masuk ke kamar mandi. Tapi beliau tidak membaca di kamar mandi melainkan dengan cara memberikan sebuah buku kepada anaknya untuk membacakannya ketika beliau sedang berada di kamar mandi, beliau berkata kepada anaknya “Bacalah  kitab  ini dan angkat suaramu!” maka anaknyapun membacakan sebuah kitab sementara beliau sedang berada di kamar mandi.
Inilah potret dari pendahulu kita yang shaleh. Mereka sangat haus dengan ilmu, hingga membaca sebagai salah satu dari sarana untuk mendapatkannya dilakukan di mana saja dan kapan saja. Bagaimana dengan kita? Jangan-jangan membaca Al-Qur’an yang wajib saja jarang, apalagi membaca buku-buku para ulama. Semoga kita terhindar dari sifat yang demikian, Wallahu A’lam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...