Rabu, 06 April 2011

Dzikir pagi dan Petang

Dibaca setelah shalat Shubuh dan Ashar.

1.     Membaca Ayat Kursi :

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ [٢:٢٥٥]
 Allohu laa Ilaha illa Huwal hayyul qoyyum, laa ta’khudzuhu sinatuw wala naum, lahu maa fis samawati wa maa fil ardh, man dzaladzi yasyfa’u ‘indahu illa bi idznih, ya’lamu maa baina aidihim wa maa kholfahum, wa laa yuhithuuna bisyai in min ‘ilmihi illa bimaa syaa, wasi’a kursiyuhus samawati wal ardh, wa laa ya uduhu khifdzuhuma wa huwal ‘aliyul adzim.
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. QS Al-Baqarah : 255.

 2.     Membaca Surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas.
 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ {1} اللَّهُ الصَّمَدُ {2} لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ {3} وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ{4}
Bismillaahirohmaanirohiim.
Qul huwallohu ahad, Allohu Shomad, lam yalid wa lam yuulad wa lam yakulahu kufuwan ahad.
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". Al-Ikhlas : 1-4.
 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ {1} مِن شَرِّ مَاخَلَقَ {2} وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ {3} وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فيِ الْعُقَدِ {4} وَمِن شَرِّحاَسِدٍ إِذَا حَسَدَ {5}
Bismillaahirohmaanirohiim.
Qul a’udzubi robbil falaq, minsyarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosyiqin idza waqob. Wa min syarrin naffasati fil ‘uqod. Wa min syarri khaasidin idza hasad.   
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki". Al-Falaq : 1-5
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ {1} مَلِكِ النَّاسِ {2} إِلَهِ النَّاسِ {3} مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ {4} الَّذِي يُوَسْوِسُ فيِ صُدُورِ النَّاسِ {5} مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ {6}
Bismillaahirohmaanirohiim.
Qul a’udzubi rabbinnaas, malikinnaas, Ilaahinnnas. Min syarril waswaasil khonnas, aladziyu waswisu fii suduurinnas, minal jinnati wannas.
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Sembahan manusia. dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. dari (golongan) jin dan manusia. QS An-Naas : 1-6.  
 3.     Dzikir setelah shalat
أَسْتَغْفِرُ اللهَ ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.
Aku mohon ampun kepada Allah (3 x). Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan dan dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan yang Maha Agung dan Maha Mulia.

لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لَمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِي لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا اْلجَدُّ مِنْكَ اْلجَدُّ.
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan pujian. Dan Dia Maha berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah tidak ada yang bisa mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah dan tidak bermanfaat kemuliaan seseorang disisi kemuliaan-Mu.
لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ خَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحُسْنَ، لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.

Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan pujian. Dan Dia Maha berkuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. Kami tidak beribadah kecuali kepadaNya. Milik-Nya segala kenikmatan, anugerah dan pujian yang baik. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir sama benci.

 4.     Sayyid Al-Istighfar
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي، لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهِْدكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, Engkau telah menciptakanku, aku adalah hambaMu, aku di atas perjanjian yang teguh kepadaMu semampuku, aku berlindung kepadaMu dari keburukan apa-apa yang aku perbuat, aku mengakui akan nikmatMu kepadaku, aku mengakui akan dosa-dosaku, maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selainMu.

 Daftar Pustaka :
1.     Dzikir  harian seorang Muslim :  Muhammad bin Abdurrahman Al 'Arifi
2.     Hisnul Muslim : Said bin Waqh Al-Qohthony
3.     Kaifa Nafhamu al-Qur'an : Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...